TENTANG STTSA
A. Sejarah STT
Berdirinya Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung (STTSA) Surabaya, didasarkan pada landasan pemikiran sebagai berikut:
1. Sebagai konsekuensi dari
menjadikan Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan RI, maka agama sampai kapan pun harus tetap
menjadi landasan moral dan spiritual bagi pembangunan Nasional sebagai
pengamalan Pancasila.
2. Undang-undang Republik
Indonesia, tentang hal mencerdaskan kehidupan bangsa memberikan peluang bagi
masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk memajukan daerah sesuai kondisi objektif
daerahnya. Kondisi objektif masyarakat yang sangat religius, sesuai budaya
masyarakat, memberikan ruang dan sekaligus amanat agar pembangunan di
daerah-daerah mayoritas Kristen dilakukan di atas dasar Injil Yesus Kristus
sebagai kekuatan Allah yang telah menyelamatkan semua orang.
3. Globalisasi pada satu sisi
membawa dampak positif, perlu dijalani dengan nilai-nilai agama agar terus
berkembang secara wajar, tetapi di sisi lain pengaruh globalisasi juga
menimbulkan dampak negatif antara lain suburnya pemakaian narkoba, pergaulan
bebas dan berbagai pengaruh negatif lainnya perlu segera diatasi dengan
menanamkan nilai-nilai agama melalui jalur Pendidikan Agama.
4. Menjawab kebutuhan kurangnya
hamba Tuhan di Surabaya maupun di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka Yayasan SABAS Indonesia Jakarta dan Yayasan SABAS perwakilan Jawa Timur, dengan dukungan dari Gereja-gereja setempat, Pemerintah wilayah Surabaya serta komponen masyarakat yang yang tergabung dalam Panitia Pendiri, membentuk “Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung” sebagai salah upaya untuk mengantisipasi kekurangan Sumber Daya Manusia yang handal, terampil, berkualitas dan memiliki kompetensi dalam pelayanan gereja.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka Yayasan SABAS Indonesia Jakarta dan Yayasan SABAS perwakilan Jawa Timur, dengan dukungan dari Gereja-gereja setempat, Pemerintah wilayah Surabaya serta komponen masyarakat yang yang tergabung dalam Panitia Pendiri, membentuk “Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung” sebagai salah upaya untuk mengantisipasi kekurangan Sumber Daya Manusia yang handal, terampil, berkualitas dan memiliki kompetensi dalam pelayanan gereja.
B. Visi dan Misi STT
Visi:
Pada 20 tahun pertama, Visi STTSA
adalah “Menjadi Sekolah
Tinggi Teologi yang unggul dalam mempersiapkan tenaga pelayan dan pendidik yang berkapasitas
menjalankan Amanat Agung (Mat. 28:19-20) untuk melayani kaum marginal yang
tidak terlayani (1 Kor. 1:27-29)”.
Misi:
Misi STT Sabda Agung diuraikan sebagai berikut:
1.
Menyelenggarakan Pendidikan
Tinggi Teologi formal yang dapat membentuk hamba-hamba Tuhan yang berwawasan
kebangsaan, berkontekstualisasi dan berkompeten untuk melayani kaum marginal yang tidak
terlayani.
2. Melaksanakan penelitian untuk
meningkatkan mutu pemahaman berteologi dalam konteks gereja dan sekolah bagi
kalangan masyarakat marginal yang tidak terlayani.
3.
Melakukan
pengabdian masyarakat dalam rangka memperkaya dan
membantu warga gereja dan masyarakat marginal yang tidak terlayani untuk mampu
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
C. Program STT Jangka Panjang
1. Menghasilkan lulusan yang mampu
melayani secara kontekstual dan bertanggung jawab sebagai pelayan Tuhan dan
tenaga pendidik dalam melaksanakan tri panggilan gereja sesuai dengan Amanat Agung
Tuhan Yesus Kristus (Mat. 28:19-20) dalam pembangunan masyarakat marginal yang tidak
terlayani.
2.
Menghasilkan
lulusan yang mampu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi gereja,
sekolah dan masyarakat marginal yang tidak terlayani.
D. Pokok Doa
Saat ini STT Sabda Agung masih terus mengupayakan sebidang tanah untuk membangun bangunan yang permanen untuk dipergunakan sebagai tempat proses belajar mengajar dengan sarana dan prasarana yang memadai. Mohon doakan penggalangan dana yang sedang berjalan.
Info lebih detail dapat menghubungi
Telp/WA :0823-4118-3535
e-mail : sttsabdaagung@yahoo.com
Komentar
Posting Komentar